Tuesday, January 4, 2011

BAB I PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK



A.    Pengertian Perkembangan dan Pertumbuhan
Dalam proses kehidupan manusia ada 3 (tiga) hal/proses yang sangat perlu dicermati yaitu mengenai konsep pertumbuhan yaitu : pertumbuhan perkembangan, dan kematangan. Tiga hal ini diklarifikasikan agar pemahaman kita terhadap proses fisik maupun perkembangan psikologis anak dapat dikembangkan dalam wawasan yang benar sehingga mendukung peningkatan profesi kita sebagai guru, yang pada akhirnya diharapkan berdampak positif pada perkembangan anak.
  1. Pertumbuhan : Istilah asing disebut growth, merupakan istilah yang lazim dipakai dalam biologi, sehingga pengertiannya menunjukkan sifat biologi.yaitu diartikan sebagai akibat dari adanya perbanyakan (multiplication) sel-sel. OLeh karena itu dalam psikologi ; pertumbuhan lebih tepat untuk menyebutkan perubahan -perubahan dalam aspek jasmaniah, misalnya pertumbuhan badan, pertumbuhan kaki kepala, jantung, paru-paru dan sebagainya. Pertumbuhan bila dideskripsikan mengandung beberapa indikator yaitu : Perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan struktur biologis, menyankut perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik berlangsung secara normal pada anak yang sehat dalam rentangan kehidupannya. Juga menyangkut proses transmisi dari keadaan jasmaniah yang hereditas dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan.
2.    Perkembangan : Perkembangan (Development), merupakan rangkaian perubahan bersifat progresif secara teratur dari fungsijasmaniah, maupun fungsi rohaniah, sebagai akibat kerjasama antara kematangan (maturation) dan pelajaran (learning). Menurut Wasty Seomanto (1983), perkembangan merupakan perubahan yag bersifat kualitatif, ditekankan pada segi fungsionaï. 
B.     FAKTOR HEREDITAS
Menurut Wasty Soemanto (1983), hereditas adalah pewarisan atau pemindahan biologis karakteristik individu dari pihak orang tuanya melalui proses genetis. Sedangkan pendapat Buchor (1982), hereditas ialah proses penurunan sifat-sifat atau ciri-ciri dari satu generasi ke generasi lain dengan perantaraan plasma benih.
Dari pendapat di atas mengenai hereditas terkandung prinsip-prinsip yang memperjelas pengertian tentang hereditas sebagai berikut :
         Prinsip reproduksi: bahwa hereditas berlangsung dengan perantaraan sel-sel benih dan tidak melalui sel-sel somatic atau sel-sel badan. Artinya ciri-ciri yang dipelajari atau diperoleh oleh orang tuanya tidak dapat diturunkan kepada anaknya.
         Prinsip konformitas: prinsip ini berarti setiap anak adalah duplikat dair orang tuanya, tetapi seseorang anak itu serupa (tetapi tidak persis sama) dengan golongan orang tuanya.
         Prinsip variansi: bahwa sel-sel mengandung determinan-determinan yang banyak jumlahnya yang pada waktu penyerbukan ovum saling berkombinasi dalam cara yang berbeda untuk menghasilkan anak-anak yang saling berbeda.
         Prinsip regresi: bahwa setiap sifat atau ciri-ciri manusia (anak) memperlihatkan kecenderungan menuju ke keadaan rata-rata. Kecenderungan yang dimaksud adalah: orang tuanya cerdas tidak selalu akan diikuti oleh anak yang cerdas pula, atau orang tuanya yang berbadan tinggi belum tentu anaknya akan berbadan tinggi pula. Begitu pula akan terjadi yang berprestasi tinggi, tidak dapat dihubungkan dengan prestasi anaknya menjadi tinggi pula.
Mekanisme Hereditas
Secara biologis setiap manusia mulai ada kehidupannya pada saat pertemuan antara sel benih perempuan yaitu "ovum" dengan sel laki-laku yaitu "sperma". Melalui studi mikroskopis tentang sel, para ahli biologi berhasil mengisolasikan struktur-strutur "ceiluladr" yang menentukan hereditas. Stoiktur-struktur cellulair inilah yang disebut "kromosom" yaitu berupa benang-benang proto plasma yang terdapat berpasang-pasangan dan setiap pasang itu mempunyai unsur-unsur yang tidak dapat dilihat dengan mata yang disebut "gène". Menurut perhitungan para ahli bahwa setiap manusia mempunyai 48 buah kromosom atau 24 pasang (24 pasang dari pihak ayah dan 24 pasang dari pihak ibu).
Mengapa anak-anak berbeda-beda ?
Beberapa ahli mengemukakan perbedaan yang terjadi pada setiap anak dengan kecenderungan penyebabnya adalah:
         Kapasitas intelek yang diwariskan melalui gane pada waktu penyerbukan
         Fungsi psikis anak bekerja berbeda-beda
         Dari warisan atau keturunan dari segi potensialitas intelektual bukan inteligensinya.
         Dapatjuga terjadi karena akibat faktor-faktor emosional.
         Dapat juga karena kesalahan pedagogis (bersifat mendidik)
         Dapat juga kesalahan cara guru mengajar, sehingga siswa tidak mampu menerimanya secara baik
         Dapat juga karena pengaruh budaya yang masuk dari luar.
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan mengapa anak-anak berbeda-beda, atau mengapa manusia mempunyai penampilan/perilaku/ apasitas yang berbeda-beda? Secara umum bahwa manusia persamaan dan perbedaan dalam masa perkembangannya. Dalam pembahasan ini kita hanya membahas tentang perbedaan individu.
Bidang-bidang Perbedaan :
(1)            Umur kronologis; penetapan usia sekolah adalah 0,6 -12,0 tahun sehingga mempunyai penguasaan materi yang berbeda pula.
(2)            Tingkat kematangan : bahwa siswa yang berusia 0,7 tahun akan berbeda kemampuannya dengan anak usia 12,0 tahun.
(3)            Tingkat kecakapan mental: diukur dengan tes inteligensi akan mempengaruhi kapabiBtas anak belajar
(4)            Konstitusi fisik: secara fisik mempunyai bentuk yang khas, tingkat stabihtas dan temperamennya, sikap terhadap pelajaran dan minatnya akan mempengaruhi keberhasilan belajar.
(5)            Faktor diluar individu: pengaruh keluarga, kesempatan pendidikan sebelumnya, kurikulum yang ditwarkan, teknik mengajar yang jelek.
C.    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
1.      Menurut John Locke (1632-1704) Faham Emperisme
John Locke adalah pakar dari aliran emperisme berpendapat bahwa anak yang lahir ke dunia ini bagaikan kertas putih bersih (terkenal dengan teori Tabularasa). Lingkunganlah yang mengukir/menulis kertas putih tersebut melalui pengalaman-pengalaman empirik. Oleh sebab itu, faktor yang menentukan perkembangan anak adalah lingkungan, dan lingkungan yang paling berpengaruh adalah pendidikan.         
2.      Menurut A. Schopenhouer (1788-1860) Faham Nativisme
Schopenhour adalah tokoh aliran Nativisme berpendapat: bahwa seorang anak yang lahir ke dunia ini dilengkapi dengan pembawaan atau warisan baik dan buruk. Hasil akhir pendidikan bagi anak ditentukan oleh pembawaan sejak lahir itu. jadi, faktor yang menentukan perkembangan anak adalah faktor pembawaan yang ada dalam diri anak, tidak dapat diubah oleh faktor luar.
3.      Menurut William Stern: (1871-1938) Teori Konvergensi
William Stern adalah pakar dari aliran konvergensi berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik adalah faktor pembawaan dan lingkungan. Faktor pembawaan dan lingkungan sama-sama mempunyai peranan yang sangat penting. Baik buruknya perkembangan peserta didik sangat ditentukan oleh kedua faktor ini.


D.    TAHAP PERKEMBANGAN
Perkembangan   Kognitif   seseorang   menurut   Piaget   (sarlito,   1991:81) mengikuti tahap-tahap sebagai berikut :
(1)                  Tahap pertama : Masa sensori motor (0,0 - 2,5 tahun ) Masa ini bayi
mempergunakan System penginderaan dan aktivitas motorik untuk
mengenal lingkungannya.
(2)                  Tahap kedua : Masa pra-operasional (2,0 - 7,0 tahun):
        CM khas masa ini adalah kemampuan anak menggunakan symbol mewakili suatu konsep.
(3)                  Tahap keidga : Masa konkret operasional : (7,0 - 11,0 tahun ), pada tahap ini sudah dapat melakukan berbagai macam yugas yang konkret. Anak mulai mengembangkan tiga macam operasi berfikir, yaitu : a. Identifikasi : mengenal sesuatu, b. Negasi : mengingkari sesuatu, c. Reprokasi : mencari hubungan timbal balik antara beberapa hal.
(4)                  Tahap keempat : Masa opeasional (11,00 - 15 tahun) sudah mampu berpikir abstrak dan hipotesis..
(5)                  Tahap perkembangan masa adolesesn (15,0 - 20,0 tahun): berkembangnya kualitas kehidupan manusia yang diwarnai oleh dorongan seksual, tertarik pada lawan jenisnya.
(6)                  Tahap pematangan diri (21 tahun ke atas): berkembangnya kepribadian, pemuasan dan tanggung jawab menuju hidup bermasyarakat.
E.     PERTUMBUHAN PESERTA DIDIK
Menurut Sutan (1992/1993), pertumbuhan adalah perubahan tingkah laku (change in behavior) dalam diri anak yang bersifat material dan komunikatif misalnya: pembesaran dan perpanjangan tulang-tulang sebagai komponen material dalam tubuh anak. Sedangkan Wasty Soemanto (1983), pertumbuhan adalah perubahan kuantitatif pada material sebagai akibat pengaruh lingkungan, berupa pembesaran dan pertambahan.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan berkaitan dengan pertumbuhan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologi. Pertumbuhan adalah perubahan fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik dari diri anak yang sehat dan berlangsung dalam waktu tertentu. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari kondisi fisik yang aktif. Hasil dari pertumbuhan itu antara lain: bertambahnya ukuran-ukuran kuantitatif badan anak seperti panjang, berat dan kekuatannya. Begitu juga perubahan yang makin sempuma tentang sistem jaringan syarat dan perubahan-perubahan struktur jasmani lainnya. Oleh sebab itu, pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses perubahan dan proses pematangan fisik.
a.      Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
(1)     Faktor sebelum lahir (pra-natal): kekurangan nutrisi pada ibu dan janin, janin terkena virus, keracunan sewaktu janin dalam kandungan, terkena infeksi oleh bakteri syphilis, terkena TBC, kolera, typus, gondok, sakit gula, asma, dan lainnya.
(2)            Faktor saat kelahiran (natal): pendarahan pada kepala bayi akibat tekanan dinding rahim sewaktu melahirkan, kurang berfungsinya susunan syaraf tertentu karena kepala bayi ditarik dengan tang pada saat melahirkan.
(3)            Faktor setelah bayi dilahirkan: semua akibat apa yang terjadi pada faktor pra-natal dan faktor saat natal, dapat mengakibatkan pertumbuhan bayi terganggu.
Faktor psikologis: bayi yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya anak yang dititipkan pada panti asuhan, di tempat penitipan anak, anak yang sepenuhnya diasuh oleh pembantu. Akibat dari semuanya itu, anak tidak pernah/kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya (khususnya kasih sayang seorang ibu) sehingga anak mengalami kehampaan psikis, selalu muncul dalam perasaannya tentang apa yang dialami sehingga menghambat pertumbuhannya dan fungsi fisiknya. Pertumbuhan fisik mempengaruhi perkembangan psikologis, demikian juga sebaliknya faktor psikologi dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik anak.
b.      Hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan
. Latar belakang dan lingkungan kebudayaan sangat mempengaruhi pola pertumbuhan dan perkembangan bangsa sehingga timbul karakteristik dan kepribadian yang berbeda-beda maupun persamaannya.
Berdasarkan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan itulah diperoleh kecenderungan-kecenderungan umum dalam perkembangan dan pertumbuhan, yang selanjutnya disebut hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan antara lain:
(1)    Hukum Cephaloeoudal:
Hukum ini berlaku pada pertumbuhan fisik dimulai dari kepala ke arah kaki.
(2)    Hukum proximodistal:
Bahwa pertumbuhan fisik berpusat pada jantung, hati dan alat-alat pencernaan, dari pada anggota tubuh lainnya.
(3)    Perkembangan terjadi dari umum ke khusus
       Bahwa proses perkembangan dimulai dari hal-hal yang umum ke hal-hal yang khusus. Misalnya perkembangan fungsi tangan, pertama hanya bisa digerak-gerakkan, bisa dilipatkan, dan kemudian jari dipergunakan untuk memegang sesuatu.
(4)    Perkembangan berlangsung sesuai dengan fase-fase perkembangan:
bahwa setiap peserta didik berkembang sesuai dengan fase
perkembangan yang dilaluinya, sebagaimana telah dijelaskan pada fase
perkembangan.

1 comment:

  1. 2017 ford fusion hybrid titanium | Titanium Art
    2017. titanium bohr model 2017. 2017. 2017. titanium granite countertops 2017. 2017. 2017. 2017. 2017. 2017. 2017. 2017. 2017. 2017. harbor freight titanium welder 2017. 2017. 2017. tittanium 2017. 2017. damascus titanium 2017. 2017. 2017. 2017.

    ReplyDelete